Airmadidi, Busecrime.info – Penolakan Bupati Minut Vonnie A Panambunan, tentang kegiatan tambang di Pulau Bangka Kecamatan Likupang Timur (Liktim), oleh perusahan manapun mendapat respon yang positif oleh Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey.
Hal ini ditegaskan Bupati Vap dikantor Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam) RI di Jakarta. "Pulau Bangka adalah Zona Pariwisata Kabupaten Minahasa Utara. Dan Pak Gubernur juga setuju dengan keputusan saya. Jadi, karena saya dan Pak Gub sepakat menolak, maka saya katakana sekali lagi:SELAMA SAYA MASIH BUPATI MINUT, PULAU BANGKA TIDAK BISA DIJADIKAN TAMBANG,” tutur VAP beberapa waktu lalu kepada
Sangat disesalkan, keteguhan hati 2 anak daerah MINUT (Gubernur dan Bupati) dalam menjaga kelestarian alam-nya dengan menolak pertambangan di Pulau Bangka ini terkesan keduanya hanya berjuang sendiri saja.
Pasalnya, dinas/instansi terkait dibawah pemerintahan kedua pimpinan daerah berbeda itu, terkesan masa bodoh., bahkan diduga kuat ada yang berupaya berpihak dan meloloskan PT MMP untuk melanjutkan penambangan di Pulau Bangka itu.
Hal ini ditegaskan Bupati Vap dikantor Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam) RI di Jakarta. "Pulau Bangka adalah Zona Pariwisata Kabupaten Minahasa Utara. Dan Pak Gubernur juga setuju dengan keputusan saya. Jadi, karena saya dan Pak Gub sepakat menolak, maka saya katakana sekali lagi:SELAMA SAYA MASIH BUPATI MINUT, PULAU BANGKA TIDAK BISA DIJADIKAN TAMBANG,” tutur VAP beberapa waktu lalu kepada
Sangat disesalkan, keteguhan hati 2 anak daerah MINUT (Gubernur dan Bupati) dalam menjaga kelestarian alam-nya dengan menolak pertambangan di Pulau Bangka ini terkesan keduanya hanya berjuang sendiri saja.
Pasalnya, dinas/instansi terkait dibawah pemerintahan kedua pimpinan daerah berbeda itu, terkesan masa bodoh., bahkan diduga kuat ada yang berupaya berpihak dan meloloskan PT MMP untuk melanjutkan penambangan di Pulau Bangka itu.
Alhasil… Peringatan dan larangan Bupati Minut Vonnie A Panambunan bagai tak berarti bagi PT MMP. Sampai saat ini, sarana dan fasilitas milik PT MMP masih terawat rapih di Pulau Bangka. Bahkan, terinformasi beberapa waktu terakhir ini, dengan acuh tak acuh PT MMP beraktifitas.
"Selasa pekan kemarin, PT MMP terlihat melakukan aktifitas mencurigakan di Pulau Bangka. Ada sejumlah material yang dibuang ke laut entah itu apa," tutur Ketua KMPA Tunas Hijau, Maria Taramen.
Maria Taramen menilai, PT MMP tidak tahu malu dan tidak menghormati apa yang sudah diserukan Bupati Minut Vonnie A Panambunan dan Pemprov Sulut. Aktifitas mencurigakan PT MMP kemarin tidak seperti biasanya alias mencurigakan.
"Perusahaan asing ini memang sudah sangat keterlaluan. Di Sulut khususnya Minut ada pimpinan, sehingga PT MMP harus menghormati apa yang diserukan pemerintah. Bukan malah kelihatan seperti pandang enteng," tandas aktivis yang dikena paling dibenci PT MMP karena menolak keras perusahaan asing itu.
Bupati Minut, sudah berbuat dan tetap teguh pada prinsip dan komitmennya yaitu menolak keras PT MMP menambang di Pulau Bangka. Tapi, bangaimana dngan DISSOSNAKERTRANS dan Polres Minut yang pernah diamanatkan Bupati VAP waktu lalu untuk menghalau PT MMP keluar dari Pulau Bnagka dalam beberapa hari.
Terbukti, sampai detik ini, PT MMP masih bertahan di Pulau Bangka tanpa ada upaya tindakan tegas dari aparat. PT MMP tak tahu malu, diduga masih ada aparat dan instansi pemerintah yang main aman.(John)
0 komentar:
Posting Komentar