Perum yang diduga tak ada pondasi
MAKASSAR BUSERCRIME.info - Kementerian PUPR kembali mengucurkan anggaran milyaran rupiah guna membangun rumah khusus di Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan.
Anggaran yang bersumber dari Dana APBN ini untuk membangun rumah khusus sebanyak 50 unit yang berlokasi di tepi pantai Binamu. Namun sangat disayangkan, jika pembangunan rumah khusus ini, pada pemasangan pondasinya tidak dilakukan penggalian terlebih dahulu, sehingga dapat mengancam penghuni rumah.
Berdasarkan informasi serta laporan masyarakat, proyek ini terkesan asal jadi, pasalnya proyek tersebut tanpa adanya pengawasan yang ketat dari konsultan pengawas atau dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang bertanggung jawab tutur Dg Sere salah seorang warga kepada busercrime.info.
Atas laporan warga ini, wartawan Tim Buser Crime melakukan investigasi ke lokasi proyek Sabtu (16/07/16) guna mengumpulkan data pada proyek yang dimaksud.
Hasilnya, Proyek yang pembangunan yang menggunakan uang rakyat ini, sudah memasuki tahap vinising pekerjaan, namun tidak jelas siapa kontraktor pelaksana yang melaksanakan proyek ini.
Dari penuturan salah seorang staf kantor Dinas Tarkim Kabupaten Jeneponto jika proyek tersebut dikerjakan oleh PT Malta dengan penanggung jawab bernama Tasya sumber yang namanya enggan publikasikan mengatakan, sejak awal pelaksanaan, tidak ada nama kontraktor pelaksana yang tercantum dalam papan proyek namun hanya tulisan Kementerian PUPR dan nilai kontrak proyek, sehingga patut diduga telah terjadi kesengajaan untuk menyembunyikan nama kontraktor pelaksana sehingga publik tidak perlu tahu dengan jelas, ucap sumber dengan tegas.
Senada, Tim Busercrime.info menghubungi Tasya selaku kontraktor pelaksana Via Telpon genggamnya, namun tidak mendapat respon begitu pula saat dikonfirmasi via SMS yang bersangkutan enggan memberikan jawaban sampai berita ini diturunkan (JK)
0 komentar:
Posting Komentar